KILAS
BALIK MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TEMPEL SLEMAN YK MENUJU ADIWIYATA
Green
school adalah sekolah hijau. Namun dalam makna luas, diartikan sebagai sekolah
yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program-program
untuk mengimplementasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas
sekolah. Karenanya, tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga
menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan
berperilaku ramah lingkungan
Melihat kondisi lingkungan sekitar saat ini, konsep sekolah hijau sangat penting untuk diimplementasikan secara lebih luas. Berbagai bencana alam yang terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan sebagainya, sebagian besar diakibatkan oleh perbuatan manusia yang merusak ekosistem lingkungan. Selain berserah diri pada-Nya, tentu saja perlu dilakukan upaya penyadaran agar manusia makin ramah pada lingkungan.
Di sinilah, konsep sekolah hijau dalam menumbuhkan sikap peduli lingkungan melalui proses pembelajaran dan pembiasaan menjadi penting dan strategis. Di sekolah, proses pembelajaran mengarah pada upaya pembentukan perilaku siswa yang peduli lingkungan melalui model pembelajaran yang aplikatif dan menyentuh kehidupan sehari-hari. Sementara itu, lingkungan sekolah dijadikan wahana pembiasaan perilaku peduli lingkungan sehari-hari. Dengan demikian, kedua aspek tadi, menuju pada satu tujuan yaitu internalisasi atau pembiasaan perilaku peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
untuk keperluan tersebut penyusunan program sekolah hijau ini dilakukan secara holistik dengan mengaitkan seluruh program yang ada di sekolah serta mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat.
Implementasi sekolah hijau dilakukan dalam tiga langkah strategis yaitu pertama, bidang kurikuler, pembelajaran lingkungan hidup dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran yang ada. Guru mengemas pembelajaran dengan pemahaman dan pengalaman belajar yang aplikatif. Kedua, bidang ekstrakurikuler yaitu mengarah pada pembentukan kepedulian siswa terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan penyuluhan peduli lingkungan dan lomba karya lingkungan.
Ketiga, bidang pengelolaan lingkungan sekolah yaitu melalui (a) pemanfaatan dan penataan lahan sekolah menjadi laboratorium alam seperti menjadi kebun dan tanaman obat-obatan, ajakan hemat energi dan air, daur ulang sampah melalui proses reduce, reuse, dan recycle, serta (b) pengelolaan lingkungan sosial dalam bentuk pembiasaan perilaku-perila-ku nyata yang positif di antaranya kedisiplinan, kerja sama, kepedulian, kejujuran, dan menghargai kearifan lokaL
Di lingkungan kanwil kemenag DIY, 22 agustus 2013 dilakukan sosialisasi program sekolah adiwiyata yang dihadiri oleh kepala-kepala Madrasah dengan narasumber konsultan pusat sekolah adiwiyata Bp Agusti Thamrin. Kemudian dilanjutkan sosialisasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tempel kepada guru maupun pegawai dengan nara sumber yang sama bertempat di Aula MAN Tempel. Sebelum diadakan sosialisasi ini sebetulnya Madrasah kami sudah melakukan sosialisasi sekolah peduli lingkungan dengan mengikuti lomba go green school bulan mei 2013 tingkat Kabupaten Sleman mendapat juara umum dengan pendampingan dari LSM Shind, maka sekolah kami lebih termotivasi untuk menjadi sekolah peduli lingkungan. Akhirnya awal bulan november ini kami ditunjuk untuk mengikuti penilaian sekolah Adiwiyata yang akan dilaksanakan 26 November 2013 ini.
Melihat kondisi lingkungan sekitar saat ini, konsep sekolah hijau sangat penting untuk diimplementasikan secara lebih luas. Berbagai bencana alam yang terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan sebagainya, sebagian besar diakibatkan oleh perbuatan manusia yang merusak ekosistem lingkungan. Selain berserah diri pada-Nya, tentu saja perlu dilakukan upaya penyadaran agar manusia makin ramah pada lingkungan.
Di sinilah, konsep sekolah hijau dalam menumbuhkan sikap peduli lingkungan melalui proses pembelajaran dan pembiasaan menjadi penting dan strategis. Di sekolah, proses pembelajaran mengarah pada upaya pembentukan perilaku siswa yang peduli lingkungan melalui model pembelajaran yang aplikatif dan menyentuh kehidupan sehari-hari. Sementara itu, lingkungan sekolah dijadikan wahana pembiasaan perilaku peduli lingkungan sehari-hari. Dengan demikian, kedua aspek tadi, menuju pada satu tujuan yaitu internalisasi atau pembiasaan perilaku peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
untuk keperluan tersebut penyusunan program sekolah hijau ini dilakukan secara holistik dengan mengaitkan seluruh program yang ada di sekolah serta mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat.
Implementasi sekolah hijau dilakukan dalam tiga langkah strategis yaitu pertama, bidang kurikuler, pembelajaran lingkungan hidup dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran yang ada. Guru mengemas pembelajaran dengan pemahaman dan pengalaman belajar yang aplikatif. Kedua, bidang ekstrakurikuler yaitu mengarah pada pembentukan kepedulian siswa terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan penyuluhan peduli lingkungan dan lomba karya lingkungan.
Ketiga, bidang pengelolaan lingkungan sekolah yaitu melalui (a) pemanfaatan dan penataan lahan sekolah menjadi laboratorium alam seperti menjadi kebun dan tanaman obat-obatan, ajakan hemat energi dan air, daur ulang sampah melalui proses reduce, reuse, dan recycle, serta (b) pengelolaan lingkungan sosial dalam bentuk pembiasaan perilaku-perila-ku nyata yang positif di antaranya kedisiplinan, kerja sama, kepedulian, kejujuran, dan menghargai kearifan lokaL
Di lingkungan kanwil kemenag DIY, 22 agustus 2013 dilakukan sosialisasi program sekolah adiwiyata yang dihadiri oleh kepala-kepala Madrasah dengan narasumber konsultan pusat sekolah adiwiyata Bp Agusti Thamrin. Kemudian dilanjutkan sosialisasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tempel kepada guru maupun pegawai dengan nara sumber yang sama bertempat di Aula MAN Tempel. Sebelum diadakan sosialisasi ini sebetulnya Madrasah kami sudah melakukan sosialisasi sekolah peduli lingkungan dengan mengikuti lomba go green school bulan mei 2013 tingkat Kabupaten Sleman mendapat juara umum dengan pendampingan dari LSM Shind, maka sekolah kami lebih termotivasi untuk menjadi sekolah peduli lingkungan. Akhirnya awal bulan november ini kami ditunjuk untuk mengikuti penilaian sekolah Adiwiyata yang akan dilaksanakan 26 November 2013 ini.
Mengingat pentingnya
persoalan lingkungan hidup yang terus berkembang semakin komplek yang perlu
diantisipasi oleh generasi yang akan datang maka pendidikan, pembelajaran dan
pembinaan lingkungan sekolah sangatlah penting sehingga diperlukan sosialisasi
untuk memberikan pemahaman, penyadaran, dan tuntunan kepada sekolah agar dapat
diberikan kepada siswa dalam bersikap dan berperilaku peduli dan berbudaya lingkungan.
sehingga dengan adanya sosialisasi pelaksanaan program sekolah adiwiyata yang dimulai dengan Go Green School ini diharapkan
bisa memberikan dampak positif terhadap sikap dan perilaku serta kebiasaan
generasi penerus khususnya terhadap perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup.
Berdasarkan kilas balik diatas makan TIM Adiwiyata MAN
Tempel menyusun program menuju Madrasah adiwiyata sebagai berikut:
PROGRAM MADRASAH CINTA LINGKUNGAN
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TEMPEL
TAHUN AJARAN 2013/2014
1
|
Prog. Bid. Pengelolaan Fisik Madrasah
|
||
dan sekitarnya
|
|||
A. Penataan Lingkungan Madrasah
|
|||
o Pembuatan tempat
Pembuangan Sampah
|
|||
o Penataan kantin
Madrasah
|
|||
o Pengaturan saluran
air hujan dan buangan
|
|||
o Pembuatan lubang
resapan (Biopori)
|
|||
o Pelaksanaan
penghijauan di lingkungan sekolah
|
|||
B. Penataan Ruang Kelas
|
|||
o Penataan ruangan
kelas bekerja sama dengan wali kelas X,
XI dan XII
|
|||
o Memperlengkap
sarana-prasarana kelas
|
|||
o Pengawasan kegiatan
kebersihan kelas oleh peserta didik sesuai dengan
|
|||
jadwalnya
kerjasama dengan
bapak ibu guru pengajar
o lomba kebersihan kelas
|
|||
C. Penataan Halaman Sekolah
|
|||
o Pembuatan tempat-tempat
menanam tanaman hias atau yg lainnya
|
|||
o Pembuatan
taman yang dilengkapi tempat duduk peserta didik
|
|||
o Pembuatan kebun
apotik hidup sebagai bahan ajar para siswa
|
|||
o Pembuatan
Green House untuk pusat kegiatan praktek PLH
|
|||
o Pembuatan
Persemaian tanaman air
|
|||
D. Penataan Kamar
Mandi/WC
|
|||
o Pemisahan
WC siswa untuk pria dan wanita dan WC untuk guru
|
|||
dan
staf sekolah
|
|||
o Pemeliharaan kebersihan
kamar mandi/WC guru dan peserta didik
|
|||
guru
dan siswa
|
|||
o Pengadaan
alat kebersihan,pembersih dan tempat sampah di tiap-
|
|||
tiap
WC
|
|||
|
|||
|
|||
E. Pengaturan air
bersih
|
|||
o Pengadaan
air bersih setiap saat
|
|||
o Pengadaan
kran-kran di beberapa tempat untuk keperluan peserta didik
|
|||
atau
guru dan sarana prasarananya
|
|||
|
|||
F. Pengelolaan
Sampah
|
|||
o Menyediakan
tempat sampah di tiap kelas
|
|||
o Pembuatan
tempat pembuangan sampah sementara
|
|||
o Pengelolaan/penanganan
sampah organik
|
|||
o Daur
ulang (Recycle)
|
|||
o Pemanfaatan
kembali sampah anorganik (re use)
|
|||
o Mengurangi
barang-barang yang dapat menghasilkan sampah
|
|||
G. Penataan ruang
terbuka hijau
|
|||
o Pembuatan
bak-bak besar untuk menanam tanaman-tanaman
|
|||
Buah-buahan
dan jenis yang lain
|
|||
o Penanaman tanaman
sayuran, hias, tanaman apotik hidup
|
|||
o Pembuatan biopori
/sumur-sumur resapan untuk mengelola air hujan
|
|||
H. Efisiensi dan
penghematan energi/Sumber
|
|||
daya/bahan
baku.
|
|||
o Pemanfaat
kertas bekas untuk dipakai lagi
|
|||
o Penghematan
penggunaan energi listrik
|
|||
o Penghematan
penggunaan air bersih
|
|||
o Pemanfaatan
sumber daya alam dengan baik
|
|||
o Pengontrolan
penggunaan air,listrik,bak pe
|
|||
nampungan,
dll. Oleh guru, peserta didik dan warga Madrasah
|
|||
o Pengontrolan
terhadap sarana listrik dan air yang sudah berfungsi
|
|||
2
|
Prog. Bidang Pembelajaran
Lingkungan
|
||
o Mengadakan
sosialisasi tentang SBL kepada seluruh warga sekolah
|
|||
o Pembuatan
poster, slogan, himbauan-himbauan
|
|||
o Mengadakan
pengawasan dan pemeriksaaan penyelenggaraan
|
|||
SBL
secara rutin
|
|||
o Mengadakan
lomba-lomba yang ada kaitannya dengan SBL
|
|||
o Mengadakan
kegiatan opsih secara rutin
|
|||
o Pembentukan
kelompok pencinta lingkungan
|
|||
yang
beranggotakan para siswa
|
|||
o Mengadakan
diskusi-diskusi tentang SBL
|
|||
o Mengikuti
kegiatan pertemuan dengan instansi terkait
|
|||
o Mengadakan
study banding ke tempat-tempat yang ada kaitannya
|
|||
dengan
program SBL
|
|||
o Mengadakan
pelatihan-pelatihan praktis yang erat hubungannya
|
|||
dengan
program SBL (Daur ulang, Pemamfaatan kembali, dll)
|
|||
o Mengadakan pameran hasil
kreatifitas siswa
|
|||
yang
ada hubungan dengan program SBL
|
|||
o Pemberian
hadiah,reward kepada peserta didik
|
|||
o Peringatan hari-hari
lingkungan
|
|||
o Pemberian nama-nama
ilmiah pada tanaman sekitar sekolah
|
|||
o Penataan berbagai
tanaman koleksi yang terdapat
|
|||
dalam
green house dan apotek hidup
|
|||
3
|
Prog. Pemberdayaan warga sekolah
dan sekitar
|
||
nya.
|
|||
o Pensosialisasian
program SBL
|
|||
o Mengikuti
kegiatan pelatihan dan kursus
|
|||
o Mendatangkan
pihak-pihak yang kompeten untuk meningkatkan
|
|||
kemampuan, keterampilan team SBL, guru PLH, siswa
dll.
|
|||
o Mengadakan
observasi/kunjungan praktek/ latihannya
|
|||
o Mengadakan
ceramah/kuliah umum yang ada hubungannya
|
|||
dengan
SBL
|
|||
o Membentuk
kelompok SBL yang melibatkan warga sekolah
|
|||
dan
sekitarnya
|
|||
o Melaksanakan
kerja bakti di lingkungan sekolah dan sekitarnya
|
|||
o Melaksanakan
kemah kerja lingkungan yang diskusi oleh seluruh
|
|||
warga
sekolah
|
|||
o Menyebarkan
informasi baik melaui sosialisasi langsung maupun slogan dll,
|
|||
Kepada
masyarakat
|
|||
o Pengadaan
sarana-prasarana yang sumber dananya diambil dari
|
|||
warga
sekolah dan sekitarnya
|
|||
4
|
Prog. Kebijakan dan kurikulum
|
||
|
|||
|
|||
|
|||
|
|||
Dari
program-program tersebut diatas, maka madrasah kami melakukan upaya-upaya untuk
melaksanakannya. Untuk hasil yang kami peroleh akhirnya kami tuangkan dalam
Evaluasi Diri Madrasah/Sekolah yang mengacu pada format evaluasi pencapaian
adiwiyata sekolah/madrasah 2012.